Apridoni pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Bobi Mandala (16), siswa kelas 2 IPS3 SMA Negeri 1 Sungaipenuh.
Informasi yang diperoleh infojambi.com di RSUD A Thalib, menyebutkan, Apridoni bunuh diri dengan cara menggantungkan lehernya menggunakan seutas tali. Menurut Ketua RT setempat, Junardi, Apridoni ditemukan oleh Bobi sedang tergantung di dapur rumahnya.
Junaidi mengungkapkan, begitu melihat tubuh pamannya tergantung, Bobi langsung memberitahukannya kepada isteri Apridoni, Noni. Diduga motif Apridoni bunuh diri disebabkan persoalan rumah tangganya yang sedang bermasalah.
Informasi yang dikumpulkan infojambi.com di lapangan menyebutkan, saat ini Apridoni sedang pisah ranjang dengan isterinya, Noni. Masalah dalam rumah tangga itu diduga kuat sebagai pemicu Apridoni nekat bunuh diri.
"Apridoni tinggal dengan ibu dan keponakannya. Isterinya sejak pisah ranjang tinggal di Kotorenah," ujar warga yang tak ingin disebutkan namanya.
Apridoni menggantungkan lehernya di dapur rumahnya dengan seutas tali. Tampak anggota Polres Kerinci dan Polsek Sungaipenuh dibantu dokter menangani jasad Apridoni. Di luar rumah warga tampak berkerumun ingin menyaksikan kejadian itu.