Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sekolah menengah
atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) Tahun 2013, dapat diunduh
pada lampiran berikut:
My post 2 title
Syukur tidak melulu tentang hal besar, tapi justru merasakan sesuatu yang kecil dalam porsi makna yang lebih nyata
My post 3 title
Kita umumnya secara otomatis tidak akan berhenti mencari sampai benar-benar merasa cukup.
Sabtu, 20 April 2013
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA dan SMK Tahun 2013
5:00 PM
hamuri jaka ariyanto
Penjaringan Dapodik belum mencapai 100 persen
12:39 PM
hamuri jaka ariyanto
SK Belum Keluar, Bukan Kiamat
“Bagi guru yang tidak keluar SK-nya sekarang, itu bukan kiamat. Silakan melengkapi persyaratan-persyaratan, nanti di tengah jalan akan keluar. Haknya dari bulan Januari tidak hilang,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 9 April 2013. Setelah data lengkap dan Surat Keputusan (SK) keluar, guru mendapat tunjangan secara rapel tanpa ada pemotongan sepeserpun.
Sumarna mengakui, penjaringan Dapodik belum mencapai 100 persen. Itu terjadi lantaran banyak kendala di lapangan, seperti terbatasnya akses dan jaringan internet di sebuah daerah. Namun jumlahnya kecil, kini sekitar 3,5 persen.
Tapi bukan berarti pihaknya tinggal diam. Selain melalui Dapodik, penjaringan data dilakukan pula dengan pengecekan secara manual. Operator sekolah yang bersangkutan dihubungi baik melalui telepon, pesan layanan singkat, ataupun surat. Kepala sekolah dan dinas pendidikan setempat juga turut dihubungi. Dengan begitu, penjaringan instrumen pendataan akan cepat tuntas.
Sumarna menyampaikan, tunjangan khusus yaitu tunjangan untuk guru-guru yang mengabdi di kawasan yang tergolong daerah khusus telah tersalur 100 persen. Dana tunjangan dikirim ke rekening masing-masing guru. “Kalau tunjangan profesi baru tersalurkan sekitar 40 persen,” ungkapnya.
Tidak tercantumnya nama guru dalam Data Pokok Pendidikan, salah satunya, disebabkan pengisian instrumen data oleh operator sekolah tidak lengkap. Hal demikian diutarakan Supriyatno, S.Pd., M.A, Kepala Sub Bagian Data dan Informasi, Bagian Perencanaan dan Penganggaran, Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menanggapi keluhan sejumlah guru yang namanya belum tercantum dalam Dapodik sehingga khawatir tidak dapat tunjangan.
Seharusnya data yang dimasukkan dalam aplikasi Dapodik lengkap. Jangan sampai ada variabel yang kosong dan terlewat diisi. Jika ada satu saja variabel tak diisi, maka data secara keseluruhan tidak bisa diolah. “Misalnya saya mengajar, tapi rombongan belajarnya (rombel) tidak diisi, bagaimana bukti mengajarnya?” ucapnya.
Data Pokok Pendidikan merupakan program pendataan yang digalang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menjaring tiga entitas data pokok pendidikan di seluruh Indonesia secara individual dan relasional. Tiga entitas data tersebut yaitu peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan (PTK), dan satuan pendidikan. Penjaringan dilakukan secara daring (dalam jaringan—online). Instrumen pendataan pun dapat diunduh dari laman Dapodik.
Secara teknis, kepala sekolah mengumpulkan instrumen pendataan terkait siswa, guru, dan sekolah. Data tersebut kemudian diserahkan kepada operator yang bertugas mengunggah data ke sistem Dapodik. “Sistemnya bukan individu guru yang mengisi, tapi operator sekolah. Karena yang punya akses, kan, operator,” jelas Supriyatno.
Dari mekanisme itu, Supriyatno menilai, tidak lengkapnya data yang diunggah ke sistem Dapodik merupakan tanggung jawab kepala sekolah. “Mereka tidak aware terhadap pentingnya data harus lengkap, wajar, dan benar,” tegasnya.
Ia mencontohkan pendataan Dapodik di Kebumen dan Indramayu. Tak ada komplain dari kedua kabupaten tersebut lantaran operator menjalankan tugasnya dengan benar. Maka ia berharap kepala sekolah memberi perhatian lebih kepada operator karena tugas mereka lumayan berat. “Sekolah-sekolah yang perhatian terhadap operatornya, operatornya bekerja dengan tenang. Semua variabel datanya dilengkapi. Mereka mulus saja,” ungkapnya.
Namun Supriyatno menggarisbawahi, aplikasi Dapodik tidak menentukan seorang guru mendapat tunjangan atau tidak, melainkan sekadar menyajikan data secara individual dan terelasi dengan sekolah dan rombongan belajar yang diemban/diampu. Dapodik sekadar bahan mentah yang digunakan Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar untuk menyalurkan tunjangan sesuai kriteria dan aturan yang telah ditentukan.
Hingga 11 April 2013 pukul 17.00 WIB, pendataan Dapodik telah berjalan 96,5 persen. Dari total 184.498 SD dan SMP di seluruh Indonesia, 178.049 sekolah telah memasukkan datanya dan sekolah yang belum terjaring berjumlah 6.449. Dua provinsi yaitu Kepulauan Bangka Belitung dan D.I. Yogyakarta telah 100 persen tuntas menjaring Dapodik.
Untuk mengejar ketuntasan pendataan dan meningkatkan kualitas Dapodik, Supriyatno mengerahkan 15 operator pendataan. “Kita banyak fasilitas layanan kepada sekolah agar mereka bisa memperbaiki data secara baik dan cepat,” tegasnya. Fasilitas tersebut di antaranya broadcast, telepon, jejaring sosial Facebook, surat elektronik (email), dan surat pos. Mereka pun siap melayani operator sekolah yang datang ke sekretariat Dapodik.
Direktur Pembinaan PTK Dikdas Sumarna Surapranata, Ph.D mengatakan, data guru yang mendapatkan tunjangan diambil dari Dapodik. Selain itu, karena pendataan Dapodik belum mencapai 100 persen, maka pendataan dilakukan secara manual. “Yang kita gunakan secara total dengan Dapodik plus manual,” ucapnya.
Pengecekan secara manual dengan menghubungi operator sekolah melalui surat elektronik, pesan layanan singkat, atau surat pos. Pengecekan juga bisa melalui kepala sekolah dan dinas pendidikan setempat.* (Billy Antoro)
Selasa, 02 April 2013
Surat Pemberitahuan Lomba Sekolah Sehat 2013 Tingkat Nasional.
7:30 PM
hamuri jaka ariyanto
Surat Pemberitahuan Lomba Sekolah Sehat 2013 Tingkat Nasional.
Dokumen selengkapnya, silakan unduh di sini.
Dokumen selengkapnya, silakan unduh di sini.
Senin, 01 April 2013
Draft Pidato Sambutan Walikota pada Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2013
12:00 PM
hamuri jaka ariyanto
PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH
SAMBUTAN WALIKOTA SUNGAI PENUH
PADA PERINGATAN HARI PENDIDIKAN
NASIONAL 2 MEI 2013
Assalamualaikum
warahamtullahi wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,
Hadirin, peserta upacara yang berbahagia, Alhamdulillah, marilah kita
senantiasa bersyukur kehadirat Illahi Rabbi, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya, kita semua masih diberi kesempatan, kekuatan, kesehatan
dan kecintaan sehingga kita dapat melaksanakan peringatan Hari Pendidikan
Nasional, 2 Mei 2013, dalam keadaan sehat dan penuh semangat.
Melalui
peringatan ini, perkenankan saya, atas nama Pemerintah Kota Sungai Penuh, ingin
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
seluruh insan pendidikan, pemerintah daerah, organisasi yang bergerak di dunia
pendidikan dan pemangku kepentingan
lainnya atas segala ikhtiar, kepedulian dan perhatian yang diberikan dalam
menumbuhkembangkan dunia pendidikan.
Dalam
kesempatan ini pula, saya ingin menyampaikan ‘’Selamat Hari Pendidikan Nasional,
tanggal 2 Mei 2013”. Semoga segala ikhtiar kita untuk memajukan dunia
pendidikan menjadi semakin berkualitas dan akses pendidikan bagi masyarakat
Kota Sungai Penuh secara keseluruhan semakin terbuka dan dapat segera terwujud.
Hadirin
sekalian yang berbahagia, Kita semua telah memahami bahwa kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi menyebabkan mobilitas fisik dan nonfisik (termasuk
kebudayaan dan peradaban) semakin tinggi.
Mobilitas
yang tinggi tersebut memunculkan dominasi peradaban tertentu, benturan antar
peradaban atau terbentuknya konvergensi peradaban. Dalam kaitan dengan inilah,
peran dunia pendidikan menjadi penting dalam membangun peradaban bangsa yang
didasarkan atas jatidiri dan karakter bangsa.
Tema
Hari Pendidikan Nasional Tahun 2013 ini adalah Bangkitnya Generasi Emas Kota
Sungai Penuh. Tema ini sejalan dengan hakikat pendidikan yang telah ditekankan
oleh Bapak Pendidikan Nasional kita, yaitu Ki Hajar Dewantoro, yang pada hari
ini kita peringati hari kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Hadirin
sekalian yang berbahagia, Kita semua harus bersyukur bahwa pada periode tahun
2009 sampai 2013, masyarakat kita dikarunai oleh Tuhan Yang Maha Kuasa potensi
sumber daya manusia berupa populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa.
Jika kesempatan emas yang terjadi sejak pembentukan Kota Sungai Penuh tersebut
dapat kita kelola dan manfaatkan dengan baik, populasi usia produktif yang
jumlahnya luar biasa tersebut insya Allah akan menjadi pilar penting demografi
(demographic dividend) yang sangat berharga.
Di
sinilah peran strategis pembangunan bidang pendidikan untuk mewujudkan hal itu
menjadi sangat penting. Akan tetapi, sebaliknya, bukan mustahil kesempatan emas
tersebut menjadi bencana demografi (demographicdisaster) bila kita tidak dapat
mengelolanya dengan baik. Sudah tentu hal ini tidak kita inginkan. Pada periode
tahun 2009 sampai tahun 2013 kita harus melakukan investasi besar-besaran dalam
bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai upaya menyiapkan generasi
2015, oleh karena itu, kita harus menyiapkan akses seluas-luasnya kepada
seluruh anak didik kita untuk memasuki dunia pendidikan; mulai dari pendidikan
anak usia dini (PAUD) sampai ke perguruan tinggi.
Tentu
perluasan akses tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan,
sekalipun kita semua memahami bahwa pendidikan itu adalah sistem rekayasa
sosial yang terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan, keharkatan dan
kemartabatan.
Hadirin
sekalian yang berbahagia, untuk mempersiapkan generasi emas tersebut, Pemerintah
Kota Sungai Penuh melalui Dinas Pendidikan telah menyiapkan kebijakan yang
sistemiatis, yang memungkinkan terjadinya mobilitas vertikal secara masif.
Untuk itu, pada tahun 2012 telah dilakukan wacana gerakan pendidikan anak usia
dini, penuntasan dan peningkatan kualitas pendidikan dasar, penyiapan
pendidikan menengah universal (PMU) yang insya Allah akan dimulai tahun 2013
ini.
Di
samping itu, perluasan akses ke perguruan tinggi juga disiapkan melalui pendirian
perguruan tinggi negeri dan memberikan akses secara khusus kepada masyarakat
yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi, tetapi berkemampuan akademik
terbaik.
Hadirin,
peserta upacara yang berbahagia, akhirnya, kami mengucapkan selamat
memperingati Hari Pendidikan Nasional kepada semua pendidik, tenaga
kependidikan, peserta didik, penggiat dan pecinta dunia pendidikan Kota Sungai
Penuh. Semoga apa yang kita tanam dan semai dalam dunia pendidikan selama ini,
menjadi bagian dari amal kebajikan.
Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.