Dalam rangka menyambut akan dirilisnya Aplikasi Dapodik 2013, berikut ini Tutorial Cara Menggunakan Aplikasi Dapodik 2013, silahkan anda download semoga bermanfaat :
My post 2 title
Syukur tidak melulu tentang hal besar, tapi justru merasakan sesuatu yang kecil dalam porsi makna yang lebih nyata
My post 3 title
Kita umumnya secara otomatis tidak akan berhenti mencari sampai benar-benar merasa cukup.
Kamis, 03 Oktober 2013
Aplikasi Dapodik 2013
9:18 PM
hamuri jaka ariyanto
Dalam rangka menyambut akan dirilisnya Aplikasi Dapodik 2013, berikut ini Tutorial Cara Menggunakan Aplikasi Dapodik 2013, silahkan anda download semoga bermanfaat :
Rabu, 02 Oktober 2013
Perhitungan Jam Mengajar PTK Pada Dapodikdas 2013
3:43 PM
hamuri jaka ariyanto
Perhitungan Beban Kerja atau Jam
Mengajar Guru Pada Dapodikdas 2013
Khusus untuk yang mendapat tugas tambahan, pemenuhan jam disesuaikan dengan PP 74 Tahun 2008. Pada Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru yang diterbitkan Dirjen PMPTK berkaitan dengan tugas tambahan guru minimal wajib mengajar dijelaskan sebagai berikut:
Khusus untuk yang mendapat tugas tambahan, pemenuhan jam disesuaikan dengan PP 74 Tahun 2008. Pada Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru yang diterbitkan Dirjen PMPTK berkaitan dengan tugas tambahan guru minimal wajib mengajar dijelaskan sebagai berikut:
1. Tugas sebagai Kepala Sekolah 18 jam, minimal mengajar 6 jam
2. Tugas sebagai Wakil Kepala Sekolah 12 jam, minimal mengajar 12 jam
3. Tugas sebagai Kepala Perpustakaan 12 jam, minimal mengajar 12 jam
4. Tugas sebagai Kepala Laboratorium 12 jam, minimal mengajar 12 jam
5. Tugas sebagai Ketua Jurusan Program Keahlian 12 jam, minimal mengajar 12 jam
6. Tugas sebagai Kepala Bengkel 12 jam, minimal mengajar 12 jam
7. Tugas sebagai Pembimbing Praktik Kerja Industri 12 jam, minimal mengajar 12 jam
8. Tugas sebagai Kepala Unit Produksi 12 jam, minimal mengajar 12 jam
Selain tugas tambahan di atas,
kegiatan pembimbingan siswa, termasuk kegiatan ekstrakurikuler, juga bisa
dianggap sebagai kegiatan tatap muka. Khusus untuk wali kelas tidak dianggap
sebagai tugas tambahan.
UNTUK GURU YANG SUDAH BERSERTIFIKAT
Khusus untuk ketentuan guru yang
telah mengikuti kegiatan sertifikasi, jam minimal wajib mengajar adalah 24
jam, kecuali yang mendapat tugas tambahan di atas. Di samping itu, pemenuhan
jam wajib mengajar haruslah mata pelajaran sendiri (pemenuhan jam wajib mengajar
tidak dibenarkan diambil dari mata pelajaran yang lain maupun serumpun). Ketentuan
ini lebih longgar bagi guru yang belum bersertifikat, untuk pemenuhan jam wajib
mengajar masih dibenarkan mengampu mata pelajaran lain terkait nantinya dengan
pengajuan PAK. ketentuan bagi guru yang sudah bersertifikat sebagai berikut (Tugas
Struktural):
1. Guru Kejar
Paket A, B, atau C tidak bisa diperhitungkan jam mengajarnya
2. Guru Mapel SMP (selain Penjasorkes dan Agama) tidak boleh mengajar di SD
3. Penambahan jam paling banyak 4 jam per minggu berdasarkan standar isi KTSP
4. Program pengayaan atau remedial teaching tidak diperhitungkan jam mengajarnya
5. Ekstrakurikuler tidak hitung jam mengajarnya, meskipun sesuai sertifikasi mata pelajaran
6. Pemecahan Rombel dari 1 kelas menjadi 2 kelas diperbolehkan, dengan syarat dalam 1 kelas jumlah siswa minimal 20 orang
7. Pembelajaran Team teaching tidak diperbolehkan kecuali untuk mata pelajaran Produktif di SMK
8. Guru Bahasa Indonesia yang mengajar Bahasa Daerah, jam mengajar Bahasa Daerahnya tidak diperhitungkan. Mata Pelajaran yang serumpun adalah IPA dan IPS dan hanya boleh untuk tingkat SMP
9. Pengembangan diri siswa tidak diperhitungkan jam mengajarnya
2. Guru Mapel SMP (selain Penjasorkes dan Agama) tidak boleh mengajar di SD
3. Penambahan jam paling banyak 4 jam per minggu berdasarkan standar isi KTSP
4. Program pengayaan atau remedial teaching tidak diperhitungkan jam mengajarnya
5. Ekstrakurikuler tidak hitung jam mengajarnya, meskipun sesuai sertifikasi mata pelajaran
6. Pemecahan Rombel dari 1 kelas menjadi 2 kelas diperbolehkan, dengan syarat dalam 1 kelas jumlah siswa minimal 20 orang
7. Pembelajaran Team teaching tidak diperbolehkan kecuali untuk mata pelajaran Produktif di SMK
8. Guru Bahasa Indonesia yang mengajar Bahasa Daerah, jam mengajar Bahasa Daerahnya tidak diperhitungkan. Mata Pelajaran yang serumpun adalah IPA dan IPS dan hanya boleh untuk tingkat SMP
9. Pengembangan diri siswa tidak diperhitungkan jam mengajarnya
Selasa, 01 Oktober 2013
Informasi dan Penjelasan Umum Dapodikdas 2013
6:50 PM
hamuri jaka ariyanto
1.1
Penjelasan Aplikasi
Sistem
aplikasi Data Pokok Pendidikan Dasar (Dapodikdas) adalah organisasi
data untuk mengelola data pokok di lingkungan pendidikan dasar.
1.2
UU ITE, Tanggung Jawab dan Kerahasian
Data
Berdasarkan
undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik
dilaksanakan berdasarkan asas kepastian hukum, manfaat, kehati-hatian, iktikad
baik, dan kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi. Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan dengan tujuan untuk:
a)
mencerdaskan
kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia;
b)
mengembangkan
perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
c)
meningkatkan
efektivitas dan efisiensi pelayanan publik;
d)
membuka
kesempatan seluas-luasnya kepada setiap Orang untuk memajukan pemikiran dan kemampuan
di bidang penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi se-optimal mungkin dan
bertanggungjawab; dan
e)
memberikan
rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara
Teknologi Informasi.
Kerahasiaan Data:
Sepanjang
tidak ditentukan lain oleh undang-undang tersendiri, setiap Penyelenggara
Sistem Elektronik wajib mengoperasikan Sistem Elektronik yang memenuhi
persyaratan minimum sebagai berikut:
a)
dapat
menampilkan kembali Informasi Elektronik dan/ atau Dokumen Elektronik secara
utuh sesuai dengan masa retensi yang ditetapkan dengan Peraturan
Perundang-undangan;
b)
dapat
melindungi ketersediaan, keutuhan, keotentikan, kerahasiaan, dan keteraksesan
Informasi Elektronik dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik tersebut;
c)
dapat
beroperasi sesuai dengan prosedur atau petunjuk dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik
tersebut;
d)
dilengkapi
dengan prosedur atau petunjuk yang diumumkan dengan bahasa, informasi, atau
symbol yang dapat dipahami oleh pihak yang bersangkutan dengan Penyelenggaraan
Sistem Elektronik tersebut; dan
e)
memiliki
mekanisme yang berkelanjutan untuk menjaga kebaruan, kejelasan, dan kebertanggungjawaban
prosedur atau petunjuk.
1.3
Peran Kepala Sekolah, PTK, Peserta
Didik dan Operator Sekolah
·
Peran
Kepala Sekolah adalah sebagai pembagi guru mengajar di setiap rombel (roaster),
mengawasi operator sekolah dalam pengisian Aplikasi Dapodik.
·
Peran
PTK adalah selain sebagai pengajar dan pelaksana, juga bertugas untuk mengisi
formulir individual PTK dan mengecek kebenaran dan kelengkapan data individu
yang dientri oleh operator Dapodik.
·
Peran
Peserta Didik adalah mengisi formulir Peserta Didik dimana formulir diserahkan
kepada orang tua untuk diisi secara lengkap.
·
Peran
Operator Sekolah adalah:
ü Menyebarkan formulir
pendataan kepada Sekolah, PTK, dan Peserta Didik dalam rangka mendapatkan data
untuk dientri ke dalam aplikasi.
ü Mengentri data sesuai
dengan data yang terisi di formulir pendataan.
ü Mengirim data ke
server melalui Aplikasi Dapodik.
1.4
Berita Acara dan Kebenaran Data
1.5
Spesifikasi Minimum Komputer
(Hardware)
Untuk
dapat menjalankan aplikasi pendataan dikdas, spesifikasi perangkat keras yang
diperlukan adalah:
1.
Processor
minimal Pentium IV
2.
Memory
minimal 512 Mega Byte
3.
Storage
tersisa minimal 100 Mega Byte
4.
CD/DVD
drive jika instalasi melalui media CD/DVD
1.6
Spesifikasi minimum Software
(Operating Sistem)
Untuk dapat menjalankan aplikasi
pendataan dikdas, spesifikasi perangkat lunak yang diperlukan adalah.
1. Microsoft
Windows Operating System
a.
Windows
XP SP2
b.
Windows
Vista
c.
Windows
7
d.
Windows
8 (Aplikasi tidak bisa berjalan di Windows 8 RT)
e.
Windows
Server 2003 atau yang terbaru.
2. Browser
Internet Modern
a.
Firefox,
atau
b.
Chrome.
Tips Menjadi Operator Pendataan Sekolah
10:30 AM
hamuri jaka ariyanto
Berbicara tentang
administrasi atau aktivitas/kegiatan kantor dan tata usaha yang dijalankan oleh
seorang administrator (pengurus) yang diatur oleh sebuah sistem yang telah
terprogram sedemikian rupa tentu sangat dibutuhkan skill (kemampuan khusus)
yang memadai dari seorang administrator. Tak terkecuali berlaku pula bagi suksesnya
pengelolaan/manajemen pendidikan di sekolah-sekolah. Sehingga setiap satuan
pendidikan, khususnya sekolah harus memiliki minimal 1 (satu) orang tenaga
administrasi yang mumpuni demi lancarnya segala urusan manajemen pendidikan
baik yang dapat dilakukan secara offline maupun yang harus dilakukan melalui
media internet (online).
Sebelum pembahasan lebih lanjut mengenai tips menjadi OPS yang profesional, perlu dijabarkan pula tentang status jabatan administrator/operator sekolah dalam struktur organisasi di sekolah, secara hierarki dalam struktur organisasi pendidikan di sekolah, posisi OPS berada di bawah kendali Kepala Sekolah, serta dapat dikategorikan/dimasukkan dalam ranah tenaga kependidikan yakni sebagai bagian yang terintegrasi dengan Tenaga Administrasi atau TU (Tata Usaha) sekolah. Namun dalam perkembangannya, karena semakin banyak dan kompleksnya tugas-tugas administrasi (tata usaha) yang diemban oleh tenaga administrasi sekolah, sehingga diperlukan adanya penambahan tenaga baru, mengingat juga setiap program manajemen pendidikan pasti disertai batas akhir penyelesaian tugas (deadline) dalam setiap sesinya.
Sebelum pembahasan lebih lanjut mengenai tips menjadi OPS yang profesional, perlu dijabarkan pula tentang status jabatan administrator/operator sekolah dalam struktur organisasi di sekolah, secara hierarki dalam struktur organisasi pendidikan di sekolah, posisi OPS berada di bawah kendali Kepala Sekolah, serta dapat dikategorikan/dimasukkan dalam ranah tenaga kependidikan yakni sebagai bagian yang terintegrasi dengan Tenaga Administrasi atau TU (Tata Usaha) sekolah. Namun dalam perkembangannya, karena semakin banyak dan kompleksnya tugas-tugas administrasi (tata usaha) yang diemban oleh tenaga administrasi sekolah, sehingga diperlukan adanya penambahan tenaga baru, mengingat juga setiap program manajemen pendidikan pasti disertai batas akhir penyelesaian tugas (deadline) dalam setiap sesinya.
Selain itu, sebagian dari pekerjaan-pekerjaan administrasi sekolah pada saat sekarang ini harus dituntaskan dengan menggunakan akses internet (online), maka tak pelak lagi bagi guru-guru yang kebetulan mempunyai kemampuan ataupun pengalaman mengenai seluk-beluk internet dapat dipastikan akan dilibatkan oleh Kepala Sekolah untuk membantu sementara tugas-tugas administrasi sekolah secara online ini, tentu akan terdapat kebijakan-kebijakan khusus yang sifatnya internal dari setiap sekolah yang masing-masing berbeda juga tentunya terhadap guru yang sekaligus merangkap tugas sebagai tenaga administrasi sekolah.
Apalagi bagi sekolah-sekolah di daerah-daerah pelosok, terpencil, pedalaman, atau daerah khusus lainnya yang belum tersedia akses internet serta belum memiliki tenaga administrasi, tentu semua ini menjadi tantangan tersendiri untuk bagi seluruh pihak sekolah terutama bagi Kepala Sekolah untuk lebih berusaha dan bekerja ekstra keras dalam menemukan solusi terbaik untuk mengatasi segala keterbatasan ini, karena bagaimanapun juga, seluruh sekolah di Indonesia, tak terkecuali bagi sekolah yang belum tersedia akses internet ataupun belum memiliki tenaga administrasi sekolah tersebut juga harus menuntaskan seluruh program-program manajemen pendidikan yang terpusat ini dengan baik pula pada akhirnya.
Sebagai bagian dari totalitas
pengabdian dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia ini, sehingga
pada saat ini banyak di antara kita yang bertugas ganda, selain sebagai Tenaga
Pendidik (guru), bertugas pula sebagai Tenaga Kependidikan yakni menjadi Tenaga
Administrasi Sekolah. Dan pada dasarnya secara teknis tugas dari Operator Sekolah
sama juga dengan Administrator Sekolah, sehingga sebutan tenaga administrasi
yang menjalankan proses pendataan di sekolah disebut dengan Admin. Sekolah, selain
itu disebut juga dengan Operator / Op. Sekolah, dan yang terakhir ini kita
sepakat dengan sebutan OPS (Operator Pendataan Sekolah).
Selain kita selalu
berusaha dan berupaya untuk menjadi guru yang profesional (handal), alangkah
baiknya, peran tugas tambahan sebagai OPS ini, kita dapat menjadi OPS yang
profesional pula. Lalu, bagaimanakah agar kita menjadi Operator Pendataan
Sekolah (OPS) yang profesional? Tentu pengertian dari OPS Profesional ini
sangat luas bukan? Karena selain harus mempunyai kemampuan-kemampuan dapat
diandalkan, kompetensi yang mumpuni, kinerja yang bagus, kemauan untuk terus
belajar serta senantiasa menggali informasi-informasi dari berbagai sumber yang
berkaitan dengan tugas-tugasnya tentu sangat menentukan progress/kemajuan pada
kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) dari setiap OPS tersebut dan pada akhirnya
penyelesaian tugas Dapodikdas 2013 dapat selesai dan berhasil tuntas dengan hasil
yang memuaskan bagi semua pihak yang berkepentingan dengan Dapodikdas 2013 ini.
Sekarang tibalah pada kesimpulan bahwa tips untuk menjadi OPS yang profesional itu, kita harus "SAKTI" dulu lho...! =
Sabar, Antusias, Kooperatif, Teliti, dan Ikhlas." ;
1.
Sabar
Dalam menjalankan seluruh rangkaian
proses pelaksanaan tugas melalui aplikasi Dapodikdas ini, OPS dituntut memiliki
kesabaran yang tinggi dan pantang menyerah, sebab aplikasi Dapodikdas ini tidak
serta-merta langsung ada dalam komputer sekolah, namun perlu diinstal dahulu
dari CD/DVD ataupun bahkan file installer perlu diunduh dulu dari website
Dapodikdas 2013 yang terkadang terjadi gangguan jaringan koneksi internet, dan OPS
yang sabar akan mengunduhnya kembali saat akses internet kembali normal, dalam
proses instalasi belum tentu sekali proses langsung jadi, instalasi masih belum
berhasil, lalu OPS yang dengan penuh kesabaran akan terus mencoba kembali
mengulang dan mengulangi proses instalasi hingga aplikasi Dapodikdas dapat
terinstal di komputer/laptopnya dengan sempurna.
Tak
cukup sampai disitu, untuk meringankan pekerjaan nantinya, sekaligus agar
Dapodikdas 2013 ini sinkron dengan Dapodik 2013 yang lalu, perlu ditambah
dengan prefill Dapodik dalam proses instalasi aplikasinya. Bahkan untuk
sebagian komputer yang tidak compatible (sesuai) dengan aplikasi ini, perlu ada
usaha dan alternatif baru supaya aplikasi dapat terinstal di komputer/laptop
OPS dengan sempurna.
Setelah
proses instalasi aplikasi beserta prefillnya telah dapat beroperasi di
komputer/laptop OPS, proses input datapun dimulai, proses inilah yang sangat
memerlukan kesabaran dan ketelatenan OPS untuk menginput data satu demi satu
item hingga selesai nantinya, apalagi bagi OPS yang kebetulan bertugas sendiri
pada sekolah-sekolah yang memiliki jumlah siswa dan PTK yang relatif besar. Setelah
proses input data, OPS akan mengecek kembali seluruh isian dalam aplikasi
sebelum disinkronisasikan dengan server Dapodikdas 2013.
Jadi, OPS yang profesional itu pasti sabar dan pantang menyerah, sabar dalam mengolah aplikasi dan seluruh data dan pantang menyerah apabila dalam beberapa prosesnya terkadang menemui kegagalan-kegagalan. Pada prinsipnya, bagi OPS yang profesional, kegagalan baru sama dengan pengalaman baru. Mantap…
Jadi, OPS yang profesional itu pasti sabar dan pantang menyerah, sabar dalam mengolah aplikasi dan seluruh data dan pantang menyerah apabila dalam beberapa prosesnya terkadang menemui kegagalan-kegagalan. Pada prinsipnya, bagi OPS yang profesional, kegagalan baru sama dengan pengalaman baru. Mantap…
2.
Antusias
Antusias berarti pula aktif, bergairah,
bersemangat, dan energik. Antusias adalah satu kata yang istimewa yang berperan
besar dalam penyelesaian tugas-tugas penting administrasi, tak terkecuali dalam
sistem manajemen administrasi sekolah. OPS yang profesional itu juga selalu
bersemangat dan energik kapanpun dan dimanapun ia berada, tak terkecuali pada
saat kerja lembur. Poin inilah yang sering membedakan aktivitas antara guru dan
OPS, aktivitas guru sering dilakukan di pagi, siang, ataupun sore hari. Namun
untuk aktivitas OPS, dominan dilakukan pada malam hari, tengah malam, bahkan
hingga dini hari. Mengingat tugas-tugas OPS diperlukan suasana kerja yang lebih
tenang agar lebih konsentrasi dan fokus untuk menghindari kesalahan-kesalahan
input data ataupun proses lainnya, jika tidak, fatal akibatnya, terkait dana
BOS, tunjangan profesi guru, maupun hal-hal penting lainnya.
Apalagi untuk menginput data yang
kuantitasnya lebih besar tentu memerlukan alokasi waktu yang besar pula, belum
lagi bagi OPS yang juga mempunyai tugas mengajar di kelas, tentu pelaksanaan
tugasnya sebagai OPS akan dilakukan pada sore ataupun malam harinya. Selain
itu, untuk mendapatkan akses internet yang optimal, waktu-waktu inilah yang
tepat untuk OPS dalam menyelesaikan tahap demi tahap bersama komputer/laptop
yang selalu setia menemaninya sepanjang waktu.
OPS yang profesional juga selalu
antusias dalam mempelajari hal-hal yang baru, karena ia sadar betul bahwa,
aktivitas belajar tidak akan pernah dapat dihindari, baik belajar secara
langsung yang dapat diperoleh melalui pelatihan-pelatihan oleh pihak Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota, belajar dengan teman sesama OPS yang lebih
berpengalaman maupun dengan belajar
secara tidak langsung, salah satunya melalui browsing di internet. Seperti Anda
yang masih membaca artikel ini. Luar biasa… Jempol untuk Anda, karena Anda
telah masuk dalam kategori ini, OPS yang profesional itu mau untuk terus
belajar dengan penuh antusias. Good luck…
Dan headline news-nya, OPS yang profesional akan
selalu aktif bertanya maupun mencari informasi-informasi baru dari berbagai
sumber, selalu bersemangat dan penuh energi sepanjang waktu, lalu menyikapi
segala hal yang sudah dilakukan, sedang dilakukan, atau bahkan yang belum
dilakukan, semuanya tidak terasa membebani, namun sebaliknya, semua itu terasa sangat
seru dan menyenangkan… Hebat…
3.
Kooperatif
OPS
yang profesional itu memiliki karakter yang kooperatif yakni selalu siap
bekerja sama, dan selalu siap membantu segala keluhan yang ada dengan upaya
semaksimal mungkin. Tindakan yang kooperatif dari OPS terjadi pada saat sebelum
maupun sesudah pengisian seluruh isian dalam aplikasi Dapodikdas 2013. Sebelum
proses input data, OPS yang profesional kembali memastikan bahwa seluruh data
yang tertera dalam seluruh formulir isian, baik formulir sekolah, formulir
peserta didik, formulir pendidik dan tenaga kependidikan sudah valid dan benar
berdasarkan seluruh dokumen yang sah dengan cara dikoordinasikan terlebih
dahulu dengan masing-masing pihak yang berwenang dalam pengisian masing-masing
data dalam aplikasi Dapodikdas 2013.
Setelah
proses input selesai, sebelum finalisasi,OPS yang profesional mempersilahkan
seluruh PTK ataupun bahkan peserta didik untuk melihat biodata beserta
rinciannya masing-masing sebelum dikirim ke server pusat (sinkronisasi), hal
ini dilakukan kembali guna memastikan bahwa seluruh data yang tertera dalam
seluruh isian, baik mengenai sekolah, peserta didik, serta pendidik dan tenaga
kependidikan sudah valid dan benar berdasarkan keadaan yang sebenar-benarnya
serta didukung dengan bukti-bukti fisik berupa dokumen-dokumen yang sah
tentunya.
OPS
yang profesional tidak segan-segan memberikan layanan konsultasi terhadap semua
pihak yang berkepentingan dalam hal Dapodikdas ini baik dari kalangan PTK,
Peserta didik dari sekolahnya, ataupun bahkan dari sekolah lainnya untuk
menambah wawasan dan pengalaman terbaik yang akan dapat diterapkan oleh OPS itu
sendiri nantinya. Selanjutnya OPS juga selalu siap berkoordinasi dengan baik
dengan seluruh elemen sekolah apabila ada hal-hal yang perlu diperbaiki
bersama-sama. Dan yang paling sering ditemukan adanya isian formulir PTK yang
masih ditemukan adanya ketidaksesuaian dengan bahan-bahan administrasi yang
dimilikinya, selain itu masih adanya ketidaksesuaian data peserta didik dengan
data dasar mereka seperti yang tertera pada akta kelahiran ataupun ijazahnya.
Untuk mengatasi itu semua, tentu OPS yang profesional akan selalu menampilkan sikap yang kooperatif demi kepentingan dan kebaikan bersama. Sippp…
Untuk mengatasi itu semua, tentu OPS yang profesional akan selalu menampilkan sikap yang kooperatif demi kepentingan dan kebaikan bersama. Sippp…
4.
Teliti
Untuk
menghasilkan kualitas data yang akurat, tentu ketelitian menjadi kunci utamanya.
Dalam dunia kepenulisan saja, selain penulis ada pula tim khusus yang disebut
tim editor yang bertugas khusus untuk memeriksa tulisan tersebut, proses ini memerlukan
waktu yang tidak sebentar untuk mengecek kembali seluruh isi tulisan itu dengan
berbagai standarisasi yang ketat, lalu memperbaiki kembali tulisan tersebut
hingga layak untuk dipublikasikan melalui media massa, baik dalam media elektronik
maupun media cetak.
Apalagi peran OPS yang memiliki peran ganda, selain sebagai operator yang menginput data, OPS pulalah yang berperan dalam tahap finalisasi hingga siap dikirim/disinkronisasikan dengan server Dapodikdas Pusat. Salah ataupun benarnya dari seluruh isian data sangat ditentukan oleh input yang telah dilakukan oleh OPS.
Jadi, OPS yang profesional itu memiliki ketelitian tinggi hingga detil-detil terkecil. Luar biasa…
Apalagi peran OPS yang memiliki peran ganda, selain sebagai operator yang menginput data, OPS pulalah yang berperan dalam tahap finalisasi hingga siap dikirim/disinkronisasikan dengan server Dapodikdas Pusat. Salah ataupun benarnya dari seluruh isian data sangat ditentukan oleh input yang telah dilakukan oleh OPS.
Jadi, OPS yang profesional itu memiliki ketelitian tinggi hingga detil-detil terkecil. Luar biasa…
5.
Ikhlas
OPS khan juga manusia
normal yang butuh makan, minum, serta fasilitas-fasilitas hidup layaknya
manusia lainnya yang dengan bekerja itulah diharapkan segala kebutuhannya
tersebut dapat terpenuhi. Namun dalam kenyataanya masih ditemui OPS yang
mengeluhkan reward yang belum sesuai dengan kinerja yang dilakukannya (itu
bukan Anda kok, tapi saya… hehehe). Tapi hal ini wajar dan sah-sah saja, asal
masih dalam koridor yang benar dan tidak berlebihan dalam mengapresiasikan
pikiran dan curahan hati yang mungkin selama ini terpendam di dalam hati yang
paling dalam. Hemmmz….
Rekan-rekan OPS…? Yang jelas, berapapun reward yang diberikan oleh sekolah, kita terima serta syukuri saja, itu khan bagian dari kebijakan sekolah yang sudah diperhitungkan oleh atasan kita tentunya, dan memang itulah rejeki kita.
Akhirnya, OPS yang profesional itu selalu berdo’a, berusaha, dan belajar untuk terus memperbaiki kualitas kinerja dan yakin bahwa rejeki akan datang sebesar dengan kepantasan kita dalam menerimanya, dan yang terpenting, semuanya dijalani dengan sepenuh hati dan ikhlas
Sabtu, 14 September 2013
Jumat, 13 September 2013
Informasi Lengkap Kisi-Kisi dan Materi Lomba Terkait Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tahun 2013
11:00 AM
hamuri jaka ariyanto
Menindaklanjuti Surat Dit-PSMK nomor : 006/D3.5/KP/2013 tentang Penyelenggaran Lomba Kompetensi Siswa 2013. Disampaikan informasi terkait Kisi-Kisi materi Lomba Kompetensi Siswa 2013 yang dapat diunduh di alamat :
00._Informasi_Lomba-2013-08-26.zip