Batman Begins - Help Select

Translate

Kamis, 01 Maret 2012

PETUNJUK TEKNIS ENTRY NILAI RAPOR DAN NILAI UJIAN SEKOLAH/MADRASAH SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PETUNJUK TEKNIS
ENTRY NILAI RAPOR DAN NILAI UJIAN SEKOLAH/MADRASAH
SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK
TAHUN PELAJARAN 2011/2012


I.         TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
A.    Penyelenggara UN Tingkat Pusat
Penyelenggara UN Tingkat Pusat mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:
1.      Merencanakan dan mengkoordinasikan pendataan nilai sekolah/madrasah.
2.  Menyediakan dan mengembangkan perangkat lunak entry nilai sekolah/madrasah beserta database pendukungnya.
3.      Menetapkan jadwal pendataan;
4.      Mendata nilai sekolah untuk sekolah Indonesia di luar negeri
5.   Menerima file database nilai sekolah/madrasah dari penyelenggara UN tingkat provinsi.
6.     Menggabungkan nilai rata-rata rapor dan nilai ujian sekolah/madrasah menjadi nilai sekolah untuk masing-masing siswa dengan nilai Ujian Nasional.
7.   Menggabungkan nilai rata-rata rapor dan nilai ujian sekolah menjadi nilai sekolah. Kompetensi keahlian untuk masing-masing siswa.
8.      Menindaklanjuti klarifikasi nilai dari penyelenggara tingkat provinsi.
9.   Melakukan supervisi perangkat lunak yang digunakan oleh penyelenggara tingkat provinsi dalam proses entry nilai.
10.  Menyiapkan Format Data Pokok Sekolah dan menyampaikan ke Penyelenggara Tingkat Provinsi
11.  Menerima dari Penyelenggara Tingkat Provinsi dan merangkum seluruh Format Data Pokok Sekolah yang sudah diisi oleh sekolah / madrasah.

B.     Penyelenggara UN Tingkat Provinsi
Penyelenggara UN Tingkat Propinsi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1.      Menyampaikan perangkat lunak entry nilai beserta database pendukungnya ke masing-masing sekolah/madrasah melalui penyelenggara UN tingkat Kota/Kabupaten.
2.      Mengkoordinasikan entry nilai rapor nilai ujian sekolah/madrasah dan Data Pokok Sekolah di wilayahnya.
3.      Mengatur jadwal pendataan nilai sekolah/madrasah di wilayahnya.
4.      Mengumpulkan hasil entry nilai rapor dan nilai sekolah/madrasah dari semua sekolah/madrasah di wilayahnya beserta Data Pokok Sekolah.
5.      Mengarsipkan dokumen nilai sekolah/madrasah di wilayahnya.
6.      Menyampaikan database nilai dan Data Sekolah/madrasah ke Penyelenggara UN Tingkat Pusat, lokasi file ada pada folder US (DBF) dan DAPODIK (XLS).
7.      Melakukan verifikasi dokumen klarifikasi nilai dari kabupaten/kota untuk diteruskan ke penyelenggara UN tingkat pusat.


C.    Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota
Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1.   Menyampaikan perangkat lunak entry nilai beserta database pendukungnya ke masing-masing sekolah/madrasah.
2.  Mengkoordinasikan entry nilai rapor, nilai ujian dan Data Pokok Sekolah /madrasah.
3.      Mengatur jadwal pendataan nilai sekolah/madrasah di wilayahnya.
4.   Mengumpulkan hasil entry nilai rapor, nilai sekolah dan Data Pokok Sekolah /madrasah dari semua sekolah/madrasah di wilayahnya.
5.      Mengarsipkan dokumen nilai sekolah/madrasah
6.   Menyampaikan hasil entry nilai dari sekolah/madrasah ke penyelenggara UN tingkat provinsi yang berupa file database nilai pada folder US (dalam bentuk DBF) dan cetakan format nilai sekolah/madrasah yang sudah ditandatangani oleh kepala sekolah/madrasah.
7.  Melakukan verifikasi dokumen klarifikasi nilai dari sekolah/madrasah untuk diteruskan ke penyelenggara UN tingkat provinsi.
8.      Menerima dan menyusun Format Data Pokok Sekolah yang sudah diisi dari Sekolah/Madrasah
9.      Menyampaikan Data Pokok Sekolah yang sudah berisi data ke Penyelenggara Tingkat Provinsi sesuai dengan format yang diberikan pada folder DAPODIK (XLS).

D.    Penyelenggara UN Tingkat Sekolah/Madrasah
1.      Menyiapkan biodata peserta yang telah mempunyai nomor peserta UN.
2.   Mengisi nilai rapor masing-masing semester dan nilai Ujian Sekolah/madrasah untuk setiap mata pelajaran yang sama dengan mata pelajaran Ujian Nasional menggunakan perangkat lunak yang disediakan.
3. Kepala sekolah/madrasah meneliti tiap nilai yang telah diisikan, dan menandatangani dan membubuhkan cap sekolah/madrasah pada hasil cetak daftar nilai.
4.      Melengkapi isian Format Data Pokok Sekolah dalam bentuk Excel
5.      Menyampaikan nilai Ujian dan Data Pokok Sekolah/madrasah ke Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota, berupa file /soft copy cetakan Daftar Nilai Sekolah/madrasah yang sudah ditandatangani kepala sekolah/madrasah.

II.      NILAI YANG DIENTRY
 A.    Nilai yang di-entry adalah nilai rapor masing-masing semester dan nilai Ujian Sekolah/madrasah per siswa setiap mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional, dengan ketentuan sebagai berikut :
1.      Jenjang SMP/MTs/SMPLB
Nilai rapor dari semester 1, 2, 3, 4, dan 5 serta nilai ujian sekolah/madrasah mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA.
2.      Jenjang SMA/MA/SMALB
Nilai rapor dari semester 3, 4, dan 5 serta nilai ujian sekolah/madrasah.
Program studi IPA : mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi
Program studi IPS : mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi
Program studi Bahasa : mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Sastra Indonesia, Antropologi, dan Bahasa Asing (Bahasa Arab/Bahasa Jepang/Bahasa Jerman/Bahasa Prancis/Bahasa Mandarin)
Program studi Keagamaan : mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Tafsir, Hadis, dan Fikih.
3.      Jenjang SMK
Nilai rapor dari semester 1, 2, 3, 4, dan 5 serta nilai ujian sekolah/madrasah, mata pelajaran : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Kompetensi Keahlian. Nilai Ujian Nasional Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan.

B.  Nilai sekolah/madrasah tidak perlu di-entry karena pembobotan secara otomatis akan dilakukan oleh program entry kemudian hasilnya dapat dilihat pada hasil cetakan nilai sekolah/madrasah.
C.     Nilai yang di-entry adalah nilai yang tidak dibobot.
D.  Rentang nilai yang dimasukkan adalah angka 0.00 sampai dengan 10.00. Tanda desimal dapat menggunakan titik (.) atau koma (,). Contoh, jika nilai rapor adalah 73.50 maka yang di entri adalah 7.35.
E.   Penyelenggara tingkat pusat, penyelenggara tingkat provinsi dan penyelenggara tingkat kabupaten melakukan verifikasi nilai rapor yang dientry oleh sekolah/madrasah secara sampling.

III.   MEKANISME ENTRY NILAI RAPOR DAN NILAI UJIAN SEKOLAH/MADRASAH
1. Penyelenggara UN tingkat Pusat mendistribusikan perangkat lunak ke penyelenggara UN tingkat Provinsi.
2.      Penyelenggara UN tingkat Provinsi menyampaikan perangkat lunak beserta data pendukungnya ke penyelenggara UN tingkat Kabupaten/Kota.
3.      Penyelenggara UN tingkat Kabupaten/Kota menyampaikan file database beserta data pendukungnya ke Sekolah/Madrasah.
4.      Sekolah/Madrasah melakukan entry nilai.
5.      Sekolah/Madrasah melengkapi isian Format Data Pokok Sekolah sesuai dengan keadaan sekolah / madrasah masing-masing dalam bentuk EXCEL yang sudah disediakan.
6.      Sekolah/Madrasah mencetak hasil entry nilai dengan menggunakan perangkat lunak yang disediakan.
7.      Kepala Sekolah/Madrasah memeriksa kebenaran hasil entry-an dan cetakan.
8.      Kepala Sekolah/Madrasah setelah meyakini kebenaran dari entry , cetakan, dan  isian Data Pokok Sekolah, memberi paraf, cap stempel pada setiap halaman, serta menandatangani dan memberi cap stempel pada halaman terakhir.
9.      Sekolah/madrasah mengcopy cetakan hasil entry untuk arsip sekolah.
10.  Kepala sekolah/madrasah menyampaikan file database nilai beserta cetakan nilai dan Data Pokok Sekolah yang sudah ditandatangani (asli) ke penyelenggara UN tingkat Kabupaten/Kota.
11.  Penyelenggara UN tingkat Kabupaten/Kota menyampaikan file database nilai beserta cetakan nilai yang sudah ditandatangani (asli) ke penyelenggara UN tingkat Provinsi bersama Data Pokok Sekolah  .
12.  Penyelenggara UN tingkat Provinsi menyampaikan file database nilai ke penyelenggara UN tingkat Pusat beserta file data Pokok sekolah .
  
IV.   MEKANISME KLARIFIKASI NILAI SEKOLAH
Apabila terjadi perbedaan nilai antara hasil entri dengan nilai yang tertera pada rapor, nilai ujian sekolah/madrasah, dan nilai uji kompetensi keahlian (SMK) diatur sebagai berikut :
1. Siswa/Orang tua murid/wali murid yang berkeberatan terhadap nilai sekolah/madrasah dapat melakukan klarifikasi kepada kepala sekolah/madrasah.
2.      Kepala sekolah/madrasah dapat melakukan klarifikasi nilai sekolah/madrasah ke penyelenggara tingkat kabupaten disertai dengan surat pengantar dan bukti pendukung.
3.   Penyelenggara tingkat kabupaten/kota meneruskan usulan klarifikasi nilai dari sekolah/madrasah ke penyelenggara tingkat provinsi dengan surat pengantar.
4.      Penyelenggara tingkat provinsi melakukan verifikasi dokumen klarifikasi nilai dari kabupaten/kota untuk diteruskan ke penyelenggara UN tingkat pusat dengan surat pengantar.
5.      Usulan klarifikasi nilai sekolah/madrasah diterima di provinsi selambat-lambatnya 30 hari setelah pengumuman hasil ujian nasional kecuali untuk daerah terpencil.

V.      JADWAL
Keterangan
Tanggal
Nilai S/M
Klarifikasi Nilai
A.    Penyelenggara UN tingkat satuan pendidikan menyerahkan ke penyelenggara UN tingkat Kabupaten/ Kota.
Diatur oleh penyelenggara UN tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota
Diatur oleh penyelenggara UN tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota
B.     Penyelenggara UN tingkat Kabupaten/ Kota menyerahkan ke penyelenggara UN tingkat Provinsi.
Diatur oleh penyelenggara UN tingkat Provinsi
Paling lambat :
SMA/MA/SMALB, SMK
25 Juni 2012
SMP/MTs/SMPLB
2 Juli 2012
C.     Penyelenggara UN tingkat Provinsi menyerahkan ke penyelenggara UN tingkat pusat.
Paling lambat :
SMA/MA/SMALB, SMK
9 April 2012
SMP/MTs/SMPLB
16 April 2012
Paling lambat :
 7 hari setelah diterima dari penyelenggara UN tingkat Kabupaten/Kota


 
Design by Hamuri Jaka Ariyanto | Bloggerized by Hamuri Jaka Ariyanto - Premium Blogger Themes | SEO Premium Themes